KPID Sumbar: Pentingnya Pendidikan Politik Dalam Mewujudkan Penyiaran Sehat PEMILUKADA Bermartabat

Pasaman Barat- KPID Sumatera Barat dorong mahasiswa agar dapat melakukan pengawasan partisipatif secara bersama dalam masa kampanye PEMILUKADA 2024. 

Menurut Robert selaku Ketua KPID Sumbar yang hadir sebagai narasumber ini menyampaikan, media memiliki peran penting dalam mempengaruhi sikap atau perilaku pemilih aktif dalam masa PILKADA nanti.

Peran aktif media diantaranya, memberikan pendidikan politik pada pemilih tentang demokrasi dan PILKADA sebagai salah satu sarana mencapai demokrasi. Selanjutnya, mengedukasi publik untuk terhindar dari misinformasi, disinformasi dan malinformasi seputar Pilkada. 

Selain itu, media memiliki peran meningkatkan partisipasi pemilih untuk menggunakan hak pilih dalam PILKADA, menginformasikan perkembangan tahapan PILKADA,  menyediakan informasi tentang partai politik/koalisi kandidat calon pasangan kepala daerah dan mencegah disintegrasi bangsa akibat politisasi identitas dan lainnya.

Hadir dalam kegiatan ini Komisioner Bidang Pengawasan Isi Siaran Baldi Pramana, Ketua Bawaslu Pasaman Barat Wanhar dan Praktisi Zulnaidi serta Mahasiswa STAI Yaptip Pasaman Barat. (26/09)

Menurut Zulnaidi PILKADA berkualitas harus taat hukum dan taat asas, memiliki partisipasi tinggi, fasilitas marginal dan disabilitas, dapat melahirkan pemimpin berkualitas serta minus konflik. 

Lanjut, Zulnaidi mengatakan dalam masa PILKADA akan ada banyak ancaman seperti penyelenggaraan dan pemilih yang tidak berkualitas, Money Politic, banyaknya isu SARA, kampanye hitam, provokasi dan intimidasi, aparat dan ASN tidak netral dan pelanggaran hukum lainnya. 

Wanhar menambahkan perlu adanya Kerjasama antara lembaga pengawas dan masyarakat agar terhindar dari bannyaknya ancaman dalam masa PILKADA serta perlu adanya penyuluhan agar Pemilih dapat lebih bijak dan cerdas. Sehingga, PILKADA damai dapat terwujud dengan baik. 

Selaras dengan ini, Baldi Pramana juga menyampaikan penting bagi kita semua mengawal pelaksanaan pesta demokrasi ini agar tidak ada tumpang tindih informasi yang dapat menjadi Hoax.